Cianjur,Jabar Liputan-6plus.com
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk selalu memantau prakiraan cuaca terkini sebelum berpergian selama periode liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menegaskan, hal tersebut perlu dilakukan karena dinamika perkembangan cuaca cukup cepat berubah dan potensi kejadian cuaca ekstrem akan terjadi lebih sering.
“Masyarakat bisa terus memantau prakiraan cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG atau aplikasi info BMKG,” ujarnya dilansir dari akun Instagram resmi BMKG, infobmkg, Minggu (22/12/2024).
Dwi menyebutkan, kondisi cuaca Nataru 2024 berbeda dibandingkan dengan tahun lalu. Pasalnya, tahun ini dipengaruhi beberapa fenomena atmosfer, seperti La Nina lemah, seruak udara dingin (cold surge) serta kemunculan bibit siklon di sekitar wilayah Indonesia.
“Makanya kami juga mengimbau agar masyarakat untuk selalu waspada ketika berada di wilayah pantai selatan, lereng gunung, bantaran sungai serta dataran rendah rawan banjir,” jelasnya.
Meski begitu, ia tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik dan selalu memantau prakiraan cuaca terkini hingga enam hari ke depan khususnya sebelum bepergian.
Selain itu, BMKG juga memprediksi beberapa wilayah Indonesia akan memasuki puncak musim hujan pada Januari 2025 dan masyarakat perlu mewaspadai hujan lebat saat libur Nataru.
Yudi Farrell
