Cianjur,Jabar Liputan6-plus.com
Untuk mendukung kelahiran dan perkembangan industri film Cianjur, berbagai pihak perlu saling bersinergi dan memberikan perhatian serius.
Film merupakan salah satu bentuk seni yang memiliki potensi besar untuk mempromosikan budaya lokal serta meningkatkan perekonomian kreatif.
Oleh karena itu, pemerintah daerah Cianjur, terutama Bupati Cianjur H Herman Suherman, mendukung kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan industri film, mulai dari penyediaan fasilitas hingga kebijakan yang mendukung perkembangan film lokal.
Salah satu bentuk dukungan yang sangat dibutuhkan adalah dengan membuka akses kepada para pekerja film lokal untuk berkolaborasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Pariwisata.
“Dukungan ini dapat diwujudkan melalui program-program pelatihan, bantuan dana, hingga pengadaan sarana yang memadai untuk proses produksi film,” kata H. Herman dalam keterangan tertulis yang diterima media online nasional Liputan-6plus.com Sabtu (1/1/2025).
Di sisi lain, seperti yang dilakukan oleh A Miliji, seorang pakar muda yang selalu memberikan perhatian besar terhadap sektor ekonomi kreatif di Cianjur.
“Harus terus memperjuangkan hak dan aspirasi mereka agar mendapatkan dukungan dari pemerintah bagi para pekerja film Cianjur,” ujarnya.
Salah satu langkah penting adalah menyelenggarakan forum komunikasi seperti yang dilakukan pada audiensi dengan Bupati Cianjur, yang memungkinkan para pelaku industri film untuk menyampaikan harapan dan tantangan yang dihadapi dalam proses pembuatan film.
“Dukungan ini sangat penting untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan film lokal, yang tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada pengenalan dan pelestarian budaya lokal Cianjur melalui media film,” ungkapnya.
Selain itu kata dia, para produser dan pembuat film lokal juga perlu terus berinovasi dalam menciptakan karya yang berkualitas dan memiliki ciri khas yang membedakannya dari film-film lain yang ada di pasaran.
Seperti yang ditunjukkan oleh Irawan Cokin dengan film pendek yang diproduksi oleh siswa SDN Sindangjaya dan film “IMAH” yang melibatkan banyak potensi kreatif dari generasi muda Cianjur, film Cianjur kini sudah mulai mendapat perhatian lebih di tingkat nasional.
“Film-film ini tidak hanya berbicara tentang cerita lokal yang mengangkat kearifan lokal, tetapi juga mampu bersaing di ajang festival film bergengsi,” ucapnya.
Menurutnya keterlibatan masyarakat dalam industri film juga sangat penting untuk menciptakan daya tarik bagi wisatawan dan memperkenalkan destinasi wisata Cianjur.
“Melalui tema-tema yang mengangkat kebudayaan dan pariwisata lokal, film Cianjur dapat menjadi alat promosi yang efektif untuk menarik lebih banyak pengunjung ke daerah ini,” tuturnya.
Oleh karena itu, kerja sama antara sektor film dan pariwisata sangat diperlukan untuk memaksimalkan potensi yang ada. Selain itu, inisiatif seperti nonton bareng (NOBAR) yang rencananya akan diadakan oleh Bupati Cianjur untuk mengapresiasi karya-karya film lokal, juga dapat menjadi salah satu langkah strategis dalam mengenalkan film Cianjur ke masyarakat luas.
Secara keseluruhan, dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun pelaku industri film itu sendiri, akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan industri film Cianjur.
“Dengan sinergi yang baik, diharapkan Cianjur dapat menjadi salah satu pusat produksi film yang diakui di tingkat nasional bahkan internasional, sekaligus menjadi sarana untuk memperkenalkan keindahan budaya dan pariwisata daerah tersebut,” tukasnya.
Cep Awan
