Cianjur,Jabar Liputan-6plus.com
SDN Ibu Dewi 2, yang terletak di Jalan Siliwangi, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, baru saja melaksanakan penutupan program Smart Friend dan Pesantren Kilat dengan penuh kehangatan.
Kegiatan rutin ini merupakan hasil kerjasama yang solid antara sekolah dan komite sekolah, yang telah menjadi tradisi untuk menyambut bulan Ramadan. Penutupan acara ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, orangtua, dan lainnya.
Kepala Sekolah SDN Ibu Dewi 2, Eka Nuraeni, S. Pd., M. M. Pd, dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa acara penutupan ini tidak hanya berfokus pada kegiatan pendidikan, tetapi juga pada nilai-nilai sosial yang mendalam.
“Pada acara ini, kami melakukan bagi-bagi takjil, memberikan santunan kepada 21 anak yatim, dan tidak lupa memberikan perhatian kepada penjaga sekolah, tukang parkir, tukang becak, serta tukang jualan dan tukang sapu yang ada di sekitar sekolah,” ujarnya, Kamis (20/3/2025)..
Namun, yang menjadi sorotan khusus dalam kegiatan ini adalah kehadiran seorang anak non-Muslim, yang merupakan anak seorang anggota TNI. Anak tersebut datang ke sekolah setiap hari dengan penuh semangat, dia tetap duduk mendengarkan pelajaran dengan penuh perhatian.
“Hal ini menunjukkan kepedulian tinggi, menghargai sesama, serta memiliki jiwa sosial yang kuat. Bahkan, anak tersebut mengaku ikut merasakan semangat Ramadhan dengan berpuasa dari pagi hingga pulang sekolah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Eka menambahkan bahwa pembiasaan saling berbagi dan menghormati antar teman meski berbeda agama sangat penting untuk menanamkan rasa persaudaraan dan kepedulian.
“Saya selalu hadir di sekolah sejak pukul 6 pagi untuk memantau kegiatan dan berinteraksi dengan anak-anak, agar bisa tercipta chemistry yang baik di antara kami,” ucapnya.
Menururnya acara penutupan ini bukan hanya sebuah ajang perayaan, tetapi juga momen penting untuk menanamkan nilai-nilai moral, sosial, dan kebersamaan di tengah masyarakat yang multikultural.
“Kami SDN Ibu Dewi 2 terus berkomitmen untuk mendidik generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki hati yang peduli dan menghargai perbedaan,” tandasnya.
Cep awan