Cianjur,Jabar Liputan-6plus.com
Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April bukan sekadar mengenang sosok R.A. Kartini sebagai pelopor emansipasi perempuan, tetapi juga menjadi momen refleksi terhadap peran, posisi, dan tantangan yang dihadapi perempuan Indonesia masa kini. Kartini telah membuka jalan bagi perempuan untuk memperoleh pendidikan dan kesempatan yang setara dengan laki-laki. Namun, meski gerbang itu telah terbuka lebih dari seabad yang lalu, perjuangan perempuan belum sepenuhnya usai.
Di era modern ini, perempuan menghadapi tantangan yang lebih kompleks. Ketimpangan gender masih nyata di berbagai sektor, mulai dari dunia kerja, pendidikan, hingga politik. Banyak perempuan masih harus berjuang untuk mendapatkan hak yang seharusnya menjadi milik mereka, seperti upah yang setara, akses terhadap posisi kepemimpinan, dan perlindungan dari kekerasan berbasis gender.
Di dunia kerja, misalnya, perempuan sering kali menghadapi diskriminasi tidak langsung. Mereka dianggap kurang kompeten untuk posisi strategis atau mengalami beban ganda—menjalankan karier sambil tetap memikul tanggung jawab domestik. Stereotip sosial dan budaya patriarkal masih menjadi penghalang utama dalam perjuangan perempuan untuk meraih kebebasan dan kemandirian.
Selain itu, tantangan di ranah digital juga mulai muncul. Perempuan menjadi sasaran utama kekerasan berbasis gender online, seperti body shaming, doxing, hingga pelecehan seksual di media sosial. Kemajuan teknologi yang seharusnya membuka ruang pemberdayaan justru kadang menjadi tempat baru bagi bentuk-bentuk ketidakadilan.
Namun, di tengah tantangan tersebut, banyak perempuan muda masa kini yang terus melanjutkan semangat Kartini. Mereka berani bersuara, memperjuangkan hak-haknya, dan aktif menciptakan perubahan di komunitas masing-masing. Mereka menjadi bukti bahwa perjuangan Kartini masih hidup dan terus berkembang.
Refleksi Hari Kartini seharusnya menjadi pemicu semangat bagi semua pihak untuk terus mendukung pemberdayaan perempuan. Karena saat perempuan bebas berkarya dan berkembang, maka masyarakat secara keseluruhan pun akan lebih maju.
Oleh: Juju Juariah