Jakarta, Liputan-6plus.com
Sebuah studi menarik baru-baru ini mengungkap ragam profesi impian di kalangan anak muda di negara-negara Asia Tenggara.
Hasilnya cukup mencolok, menunjukkan adanya preferensi yang berbeda-beda di tiap negara. Di Indonesia, menjadi seorang Youtuber menduduki peringkat teratas sebagai karier yang paling diidamkan oleh generasi muda.
Hal ini sejalan dengan popularitas platform berbagi video tersebut dan potensi penghasilan serta ketenaran yang ditawarkan.
Temuan ini diperkuat oleh Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., psikolog anak dan pemerhati pendidikan, yang menyatakan bahwa fenomena Youtuber menjadi impian di kalangan anak muda Indonesia tidak terlepas dari budaya visual dan digital yang sangat kuat.
“Anak muda melihat Youtuber sebagai sosok kreatif, mandiri, dan memiliki kebebasan berekspresi. Keberhasilan beberapa Youtuber Indonesia juga menjadi pemicu aspirasi ini,” ujar Dr. Seto Mulyadi.
Berbeda dengan Indonesia, di Filipina, profesi yang paling diimpikan oleh anak muda adalah menjadi seorang penulis. Kecintaan terhadap literasi dan narasi yang kuat di Filipina kemungkinan menjadi salah satu faktor pendorong preferensi ini.
Sementara itu, di Vietnam, menjadi seorang penyanyi menjadi cita-cita populer di kalangan anak muda, mencerminkan apresiasi yang tinggi terhadap seni musik di negara tersebut.
Thailand menunjukkan tren yang unik, di mana menjadi seorang sutradara menjadi profesi impian. Hal ini bisa jadi indikasi ketertarikan yang besar terhadap industri film dan kreativitas visual di kalangan generasi muda Thailand.
Di Timor Leste, profesi yang paling diidamkan adalah menjadi seorang dokter, yang kemungkinan besar dipengaruhi oleh kebutuhan akan profesional di bidang kesehatan dan keinginan untuk berkontribusi pada masyarakat. Sayangnya, data untuk Laos tidak tersedia dalam studi ini.
Prof. Dr. Rhenald Kasali, Ph.D., pakar manajemen dan perilaku konsumen, menanggapi fenomena ini dengan perspektif yang lebih luas.
“Preferensi profesi impian di kalangan anak muda mencerminkan perkembangan zaman, pengaruh budaya, dan juga peluang yang mereka lihat di masing-masing negara. Di Indonesia, popularitas Youtuber menunjukkan betapa kuatnya pengaruh ekonomi kreatif dan media digital,” jelas Prof. Rhenald Kasali.
Ia menambahkan bahwa penting bagi sistem pendidikan dan para pemangku kebijakan untuk memahami aspirasi generasi muda ini agar dapat menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan potensi mereka di berbagai bidang.
Studi ini memberikan gambaran menarik tentang bagaimana cita-cita karier anak muda di Asia Tenggara dipengaruhi oleh konteks sosial, budaya, dan ekonomi di negara masing-masing.
Fenomena Youtuber di Indonesia menjadi contoh bagaimana platform digital telah membuka jalan bagi profesi-profesi baru yang diidamkan oleh generasi Z dan Alpha.
Cep Awan