banner 728x250
Daerah  

Cianjur Perketat Jam Malam Pelajar,Gubernur Jabar Berharap Lahirkan Generasi Pancawaluya

banner 120x600
banner 468x60
Spread the love

Cianjur, Liputan-6plus.com
Pemerintah Kabupaten Cianjur bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara resmi memberlakukan jam malam bagi seluruh peserta didik di wilayah tersebut.

Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor: 51/PA.03/DISDIK, yang menekankan pentingnya peran serta orang tua dalam memastikan anak-anak mereka berada di rumah paling lambat pukul 21.00 WIB.

banner 325x300

Langkah ini diambil sebagai upaya kolektif untuk mewujudkan “Generasi Pancawaluya Jawa Barat Istimewa,” sebuah visi yang mengedepankan pembentukan karakter unggul dan moralitas tinggi pada generasi muda.

Penerapan jam malam ini bukan tanpa alasan. Berdasarkan hasil kajian dan evaluasi, disinyalir bahwa aktivitas di luar rumah hingga larut malam dapat berdampak negatif terhadap prestasi akademik, kesehatan, dan juga rentan terhadap pengaruh buruk lingkungan.

Untuk itu Gubernur Jawa Barat, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan daerah.

“Kita ingin anak-anak Jawa Barat, khususnya di Cianjur, tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral yang kuat dan sehat secara fisik serta mental. Jam malam ini adalah salah satu instrumen untuk mencapai tujuan tersebut,” ujarnya.

Respons dari berbagai pihak cukup beragam. Sebagian besar orang tua menyambut baik kebijakan ini, melihatnya sebagai upaya pemerintah untuk melindungi anak-anak mereka dari potensi bahaya di luar.

“Saya mendukung penuh. Dengan adanya jam malam, kami sebagai orang tua jadi lebih mudah mengontrol anak. Harapannya, mereka bisa lebih fokus belajar dan beristirahat,” kata Ibu Ani, seorang ibu rumah tangga di Cianjur.

Namun, ada pula segelintir suara yang menyoroti perlunya sosialisasi lebih mendalam dan fleksibilitas bagi kegiatan-kegiatan pendidikan atau ekstrakurikuler yang mungkin berlangsung hingga lewat jam 21.00 WIB.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur memastikan bahwa akan ada koordinasi yang intensif dengan pihak sekolah dan komunitas untuk mencari solusi terbaik bagi kasus-kasus khusus.

“Esensi dari kebijakan ini adalah pembentukan kebiasaan positif dan disiplin. Tentu saja, kita akan mencari titik temu agar kegiatan produktif siswa tidak terhambat, namun tetap sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Cianjur.

Diharapkan, dengan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan orang tua, visi Generasi Pancawaluya Jawa Barat Istimewa dapat terwujud, menjadikan Cianjur sebagai percontohan bagi daerah lain dalam pembinaan generasi muda.

Cep Awan

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *