Liputan-6plus.com
Air dalah elemen vital bagi kehidupan. Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, dan peranannya tak tergantikan dalam berbagai fungsi biologis.
Namun, seringkali kita mengabaikan pentingnya hidrasi yang cukup dan kebiasaan buruk menahan kencing. Kedua hal ini, jika terus-menerus dilakukan, dapat membawa dampak serius bagi kesehatan kita.
Bahaya Kurang Minum Air:
Kurang minum air, atau dehidrasi, dapat memengaruhi hampir seluruh sistem tubuh. Saat tubuh kekurangan cairan, volume darah akan menurun, menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, tekanan darah bisa menurun, dan sirkulasi menjadi kurang efektif.
Dehidrasi juga berdampak pada fungsi ginjal. Ginjal membutuhkan air yang cukup untuk menyaring limbah dan racun dari darah. Jika asupan air kurang, ginjal akan kesulitan melakukan tugasnya, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal hingga gagal ginjal. Selain itu, urine akan menjadi lebih pekat, meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal yang menyakitkan.
Secara fisik, dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, pusing, sakit kepala, dan kram otot. Konsentrasi juga akan menurun, dan performa kognitif terganggu. Bahkan, kulit bisa menjadi kering dan kusam karena kurangnya hidrasi. Pada tingkat yang lebih parah, dehidrasi dapat menyebabkan syok dan bahkan kematian.
Bahaya Menahan Kencing:
Kebiasaan menahan kencing, meskipun terlihat sepele, memiliki risiko kesehatan yang tidak kalah serius. Kandung kemih dirancang untuk menampung urine dalam batas waktu tertentu. Ketika kita menahan kencing terlalu lama, urine akan menumpuk dan kandung kemih meregang melebihi kapasitas normalnya.
Salah satu bahaya utama menahan kencing adalah peningkatan risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK). Urine mengandung bakteri yang seharusnya dikeluarkan dari tubuh. Jika urine tertahan terlalu lama, bakteri memiliki lebih banyak waktu untuk berkembang biak di kandung kemih dan saluran kemih, menyebabkan infeksi. Gejala ISK meliputi nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil namun sedikit, dan demam.
Selain ISK, menahan kencing terlalu lama juga dapat menyebabkan kerusakan otot kandung kemih. Otot-otot ini bisa melemah seiring waktu, yang pada akhirnya dapat menyebabkan inkontinensia urin, yaitu ketidakmampuan mengontrol buang air kecil.
Dalam kasus ekstrem, menahan kencing dapat menyebabkan pembengkakan ginjal (hidronefrosis) karena urine yang tidak bisa dikeluarkan kembali naik ke ginjal, merusak organ vital ini.
Penting untuk selalu mendengarkan sinyal tubuh. Minumlah air secara teratur sepanjang hari dan jangan menunda buang air kecil saat Anda merasa ingin melakukannya.
Kebiasaan sederhana ini dapat menjaga kesehatan tubuh kita secara optimal dan mencegah berbagai masalah kesehatan yang tidak diinginkan.
Cep Awan