Cianjur Liputan-6plus.com
Aksi demonstrasi berlangsung di depan Gedung DPRD kabupaten Cianjur, Jl. KH. Abdullah Bin Nuh Sabtu 30 Agustus 2025. Ratusan massa dari berbagai elemen mahasiswa dan organisasi masyarakat serta ojol menyuarakan sejumlah tuntutan, mulai dari pembubaran DPR hingga penghapusan gaji dan tunjangan anggota dewan.
Pantauan wartawan dilapangan, massa aksi terdiri dari berbagai kelompok, antara lain mahasiswa, ojol dan sejumlah organisasi masyarakat, meski tanpa penanggung jawab resmi.
Tuntutan Massa, Dalam orasinya, para demonstran menyampaikan beberapa tuntutan utama, di antaranya: Membubarkan DPR RI, Menghapus gaji dan tunjangan anggota DPR serta Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset.
Selain itu, sejumlah kelompok juga membawa tuntutan tambahan seperti kasus meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR. Kematian Affan Kurniawan disebabkan oleh kendaraan taktis Brimob yang melindasnya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kericuhan, aparat gabungan TNI–Polri dan satpol PP Cianjur menurunkan sekitar 600 personel. Polisi juga melakukan pengalihan arus lalu lintas di Jalan Jl. KH. Abdullah Bin Nuh
sehingga kendaraan dialihkan melalui Jalan lain.
Situasi sempat memanas saat massa mendekati pagar utama DPRD kabupaten Cianjur. Aparat menahan pergerakan dengan water cannon, dan gas air mata dan mendorong massa menjauh, Polisi menyebut aksi dibubarkan karena situasi dinilai tidak kondusif, terlebih ditemukan adanya pelajar yang ikut dalam kerumunan.
Hingga malm ini saat berita di turunkan, demonstrasi masih berlangsung.
D Ghazali