Cianjur,Jabar Liputan-6plus.com
Di balik kemegahan sejarah emansipasi perempuan Indonesia, terdapat sosok perempuan Sunda yang tak kalah berjasa dalam memperjuangkan hak-hak perempuan melalui pendidikan.
Ia adalah Raden Siti Jenab, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Siti Jenab, seorang tokoh pendidikan asal Cianjur yang lahir pada tahun 1890 dan meninggal pada tahun 1951.
Perjuangannya dalam dunia pendidikan menjadikannya sebagai “Kartini Cianjur” yang patut dikenang dan dihormati.
Ibu Siti Jenab memulai perjuangannya dengan mendirikan Sakola Kautamaan Istri di Cianjur pada tahun 1906, sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui pendidikan.
Sekolah ini merupakan gabungan dari gagasan Sakola Istri milik Raden Dewi Sartika dan Sakola Kautamaan Istri milik Raden Ayu Lasminingrat di Garut.
Meskipun awalnya mendapat cemoohan dari kalangan ningrat, Ibu Siti Jenab tetap teguh pada pendiriannya untuk memberikan akses pendidikan kepada perempuan, terutama dari kalangan menengah ke bawah.
Selain mendirikan sekolah, Ibu Siti Jenab juga aktif mengajarkan berbagai keterampilan praktis kepada perempuan, seperti membatik, merenda, dan bahasa asing.
Ia juga memperkenalkan sistem pendidikan dengan mendatangi rumah-rumah secara langsung (door to door) untuk mengenalkan pentingnya pendidikan bagi perempuan. Hal ini menunjukkan dedikasinya yang tinggi dalam memperjuangkan pendidikan bagi perempuan di masa itu.
Sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasanya, pemerintah Kabupaten Cianjur telah meresmikan gedung baru SDN Ibu Jenab 1 pada tahun 2024.
Peresmian ini menjadi tonggak sejarah perjuangan hak perempuan di Cianjur dan sebagai penghormatan atas dedikasi Ibu Siti Jenab dalam dunia pendidikan.
Pemerintah Kabupaten Cianjur juga berencana untuk membangun replika bangunan bersejarah Sakola Kautamaan Istri sebagai bentuk penghormatan dan pelestarian terhadap sejarah pendidikan perempuan di Cianjur.
Replika ini diharapkan dapat menjadi simbol perjuangan Ibu Siti Jenab dan menginspirasi generasi mendatang untuk terus memperjuangkan hak pendidikan bagi perempuan.
Perjuangan Ibu Siti Jenab adalah cerminan dari semangat Kartini yang tidak hanya terbatas pada satu individu, tetapi juga dapat ditemukan dalam diri perempuan-perempuan hebat lainnya di berbagai daerah.
Ibu Siti Jenab telah menunjukkan bahwa dengan tekad dan dedikasi, perempuan dapat mengubah nasib dan memberikan kontribusi besar bagi masyarakat.
Kini, nama Ibu Siti Jenab tidak hanya dikenang sebagai tokoh pendidikan, tetapi juga sebagai simbol perjuangan perempuan dalam meraih hak-haknya.
Semangatnya terus menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang demi pendidikan dan kesetaraan gender.
Cep Awan