Garut, Liputan-6plus.com
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri bergerak cepat dalam menangani insiden ledakan disposal amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.
Ledakan yang terjadi saat proses pemusnahan amunisi ini menyebabkan sejumlah korban jiwa dan luka-luka. Tim DVI langsung melakukan evakuasi dan penanganan awal di lokasi kejadian yang masih dinilai berisiko tinggi.
Evakuasi korban dilakukan dengan standar keselamatan tinggi untuk menghindari potensi ledakan susulan. Prosedur lapangan mencakup pengumpulan bagian jenazah, pendataan awal, serta pengamanan lokasi guna memastikan keselamatan personel dan kelancaran proses identifikasi.
Setelah proses evakuasi, Tim DVI melanjutkan penanganan di RSUD Pameungpeuk. Identifikasi korban dilakukan menggunakan metode forensik seperti pencocokan sidik jari, pemeriksaan gigi, dan analisis catatan medis. Upaya ini bertujuan memastikan keakuratan identitas sebelum disampaikan kepada keluarga masing-masing.
“Identifikasi korban tidak bisa dilakukan sembarangan, karena menyangkut hak keluarga untuk mengetahui kondisi anggota mereka dengan pasti,” ujar salah satu petugas DVI di lokasi.
Sementara itu, korban luka-luka telah mendapatkan penanganan medis intensif sesuai tingkat keparahan masing-masing. Beberapa di antaranya masih menjalani perawatan di ruang intensif.
Sebagai bagian dari koordinasi penanganan, posko informasi juga didirikan di dekat lokasi kejadian. Posko ini menjadi pusat komunikasi antara petugas, keluarga korban, serta instansi terkait.
Hingga kini, investigasi mengenai penyebab ledakan masih dilakukan aparat gabungan. Upaya ini dilakukan untuk mengungkap kronologi peristiwa dan mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Cep Awan