Cianjur,Jabar Liputan-6plus.com
Menjelang Nataru pihak UPTD pasar Ciranjang, Kabupaten Cianjur melakukan kontroling ketersedian sembilan bahan pokok.
UPTD setiap hari nya mengontrol stok kebutuhan konsumen di pasar Ciranjang untuk mengcover kebutuhan konsumen terpenuhi.
Kasubag TU pasar Ciranjang Irwan Ridwan, S.AP., saat di temui di ruangan kerjanya pada Senin (16/12/2024) mengatakan,
“Untuk menjelang Natal ini pasar Ciranjang kita selaku pengelola pasar langsung turun ke lapangan, untuk melihat harga-harga Sembako ada yang naik dan ada juga yang turun, tapi kalau melihat dilapangan memang ada beberapa bahan sembako yang siginfikan kenaikannya seperti cabai,tetapi kenaikan nya tidak terlalu tinggi Ya seperti sekarang di harga cabai tanjung Rp 44.000 ribu rupiah perkilo, cabai rawit merah Rp 48.000 ribu rupiah perkilo, cabai hijau Rp 28.000 ribu rupiah perkilo, bawang merah perkilo Rp40.000 ribu rupiah, bawang putih perkilo Rp 40.000 ribu rupiah,kenaikan ini di duga karna faktor cuaca di musim penghujan”,ucapnya.
Irwan menambahkan
Lalu untuk daging ayam perkilo Rp33.000 , daging sapi perkilo Rp125.000. sebagian ada yang naik ada sebagian yang stabil misalnya beras”,tutur irwan.
Konsumen yang datang ke pasar Ciranjang belum ada kenaikan signifikan! untuk pengunjung ke pasar dilihat dari pandangan saya di lapangan itu masih normal-normal saja,karena menjelang Nataru masih lama sekarang kan baru tanggal 16 ya, jadi kelihatan menjelang rame nya itu paling kisaran mendekati tahun baru”,imbuhnya.
Masih menurut irwan,
“Saya melihat di lapangan sementara minyakita bukannya langka ya, tapi pasokannya sedikit gitu! jadi para pedagang masih mencari-cari barang keluar pasar Ciranjang, dan untuk mengcover kelangkaan minyakkita kami meminta kepada pemerintah! untuk segera memasok lebih lebih banyak lagi supaya para pedagang tidak mencari barang keluar pasar Ciranjang”,tutup nya.
Yudi Farrell